“Ma, gratis itu artinya bayar 1000 Rupiah ya?” tanya Hilma pada Mamanya. “Eh, bukan, Hilma… gratis itu tidak bayar, Sayang..” jawab Mama. “Bayar 1000 kok, Ma… kalau ga percaya tanya Kak Farhan..” Hilma semangat mendebat mamanya. “Iya, Ma, tadi waktu kami ke toilet, memang ada tulisan ‘Toilet Gratis’, tapi ternyata bayar Rp. 1000, Ma,” Pungkas Farhan.[1] |
Toilet Gratis Tapi Bayar |
Beberapa kali menggunakan toilet di Stasiun Kereta Api, saya mendapati tulisan “Toilet Gratis”. Saya kira memang tidak bayar, namun keberadaan orang yang duduk di pintu keluar dengan posisi menggenggam banyak uang ribuan, membuat para pengguna toilet menjadi sungkan untuk tidak membayar .
Fenomena semacam ini agaknya terjadi tidak hanya di stasiun tertentu, tapi hampir merata di setiap stasiun. Saya tidak tahu apa alasannya, tapi pertanyaan saya adalah jika memang toilet itu disediakan gratis bagi para penumpang, mengapa para penjaga toilet itu dibiarkan? Bukankah itu justru mencederai citra pengelola stasiun? Atau barangkali memang arti gratis itu sudah menjadi “BAYAR SERIBU”?
[1] Dialog di atas hanya merupakan ilustrasi yang saya buat, apabila terdapat nama-nama atau kejadian yang sama, maka itu hanyalah kebetulan semata.